MUI.OR.ID -- Salah satu bentuk pernyataan tidak santun dari kelompok yang mengaku “pemilik kesantunan” adalah menuduh jutaan orang Minang mendukung dan memilih pemimpin karena “hoaks”.
Mereka juga mengaku orang Minangkabau
Teganya tuan-tuan ini mengerdilkan kaum mereka sendiri demi menjilat junjungan.
Karakter yang sangat jauh dari akhlaq seorang muslim dan pantangan bagi seorang Minang.
Cobalah berfikir dengan tenang !
Jutaan manusia yang berada di tempat-tempat saling berjauhan, tanpa ada musyawarah antara sesama mereka menyatu dalam suatu sikap berdasarkan kebohongan ?
Perlu juga diketahui bahwa di antara jutaan orang itu, tidak sedikit yang memiliki kemampuan analisis kalaupun tidak berlebih setidaknya tidaklah kurang dari “penuduh hoaks” itu.
Sudahlah...
Kalau mau mendukung, dukunglah !
Kalau mau menjilat, jilatlah !
Tapi merendahkan umat jutaan orang, bukanlah sikap manusia terhormat !!!
Baca dan renungkanlah firman Allah swt berikut ini :
{وَالَّذِينَ يُؤْذُونَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ بِغَيْرِ مَا اكْتَسَبُوا فَقَدِ احْتَمَلُوا بُهْتَانًا وَإِثْمًا مُّبِينًا} [الأحزاب : 58]
“Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang yang mukmin dan mukminat tanpa kesalahan yang mereka perbuat, maka sesungguhnya mereka telah memikul kebohongan dan dosa yang nyata”. (QS.
al-Ahzab 33:58)