MUISUMBARORID --Makhluk yang memutarbalikkan kebohongan bagaikan kejujuran, yang membisikkan kebathilan bagaikan suatu kebenaran, yang menghiasi keburukan bagaikan keindahan, yang menggambarkan kesesatan bagaikan petunjuk keselamatan, yang mendandani kefanaan bagaikan kekekalan, bukanlah SENIMAN tapi SYAITHAN.
Seniman itu terlatih mengasah rasa karena keindahan tak cukup dipandang dengan nalar semata.
Rasa apabila mencapai titik mendasar maka dialah inti dan hakikat yang diistilahkan oleh Al-Quran dengan "lubbun".
Bila seseorang adalah seniman hakiki maka karyanya akan mencerminkan :
... رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ} [آل عمران : 191]
"Ya Rabb kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka". (QS. Ali Imran 3:191)
