MUISUMBARORID -- Wahai orang-orang yang diberikan kelebihan rezki oleh Allah swt.
Bila kondisi negeri ini menjadi lebih buruk karena wabah (la qadarallaah), tentu kita akan diminta untuk berada di rumah mengisolasi diri dengan shabar dan berharap pahala dari Allah swt.
KETAHUILAH
Di antara saudara kita, ada yang membantung tulang pagi hari hanya untuk mendapatkan makan di siang hari.
Apakah kita tidak malu mendengarkan rintihan kelaparan mereka?!
Apakah kita tega melihat penderitaan mereka?!
Padahal Allah swt telah mengingatkan, di antara perbuatan orang yang mendustakan agama dalam firman-Nya:
{وَيَمْنَعُونَ الْمَاعُونَ} [الماعون : 7]
"Dan enggan (menolong dengan) barang berguna". (QS. al-Maun 107:7)
Rasulullah saw juga telah memperingatkan gugurnya nilai keimanan seseorang karena hilangnya kepedulian sebagaimana sabda beliau:
وعن أنس بن مالك رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: "ما آمن بي من بات شبعان وجاره جائع إلى جنبه وهو يعلم به". (رواه الطبراني والبزار)
"Dari Anas Ibn Malik ra, beliau berkata: Rasulullah saw bersabda: tiada beriman denganku (kerasulan dan risalah yang beliau bawa) siapa yang terlelap malam (dengan nyaman) di rumahnya sedangkan tetangganya kelaparan di sampingnya dan dia mengetahuinya". (HR. al-Thabarani dan al-Bazzar)
AYO....
Corona bisa saja membuat tubuh kita berjarak tapi ia tak boleh membuat hati kita berjauhan !!!
"Tatungkuik samo makan tanah, tatilantang samo minum ambun". (***)