mui sumbar
Rabu, 13 Januari 2021

Soal Pengangkatan Kapolri oleh Presiden, Begini Respon Buya Gusrizal



Ketua MUI Sumbar Buya Gusrizal Gazahar Dt. Palimo Basa

MINANGKABAUNEWS, PADANG -- Ketum MUI Sumatera Barat, Buya Gusrizal Gazahar Dt. Palimo Basa angkat bicara soal pengangkatan Kapolri.

Buya yang populer dengan Jargonnya Buya Baliak Basurau itu mengatakan Meskipun penunjukan Kapolri adalah hak presiden tapi sebagai pemimpin yang memahami kondisi real bangsa saat ini, presiden tentu harus mengambil langkah yang tepat dalam mengelola persoalan kebangsaan.

Beliau pun merasakan Ketidak nyamanan hubungan pemerintah saat ini dengan sebagian umat Islam sudah terlalu sulit untuk ditutupi dengan berbagai narasi "toleransi", "kebangsaan" dan "nasionalisme".
Apalagi bila lontaran-lontaran tuduhan "radikal" dan "intoleran" masih sering dijadikan sebagai headline komunikasi antara pemerintah dan umat Islam.

"Saya fikir, berbagai kesimpulan atas kebijakan pemerintah selama ini telah mengkristal menjadi "rasa" .
Itu harus diakui dengan sadar sebagai realita yang tidak bisa dianggap tidak ada," ujar Buya Gusrizal di Padang, Selasa, (12/1/2020).

"Saya sampaikan itu semua, bukanlah berarti sebagai bangsa, kita sudah berada dalam lorong buntu tanpa jalan keluar.
Hanya saja jalan keluar itu, kuncinya tidak berada di tangan umat. Ia ada di tangan pemerintah khususnya presiden," tegas Buya

Buya melihat penunjukan Kapolri merupakan momentum dan langkah kunci untuk memperbaiki itu semua.
Bila presiden mempergunakan haknya dengan menjadikan suasana kebathinan umat Islam sebagai pertimbangan, maka akan terurailah kekusutan yang terjadi selama ini.
Dengan demikian, kekuatan komponen bangsa akan menyatu dalam menghadapi berbagai krisis yang terjadi.

"Walaupun hanya sebagai ulama kampung, saya merasa tergerak untuk menyampaikan rasa dan pertimbangan demi kemajuan bangsa.
Saya berharap jangan terjadi kesalahan dalam melangkah di hari ini sehingga bisa membawa masalah yang lebih besar di kemudian hari," kata Buya Gusrizal.

Buya Gusrizal menambahkan Apalagi dengan berbagai persoalan yang semakin menumpuk, saya khawatir kemampuan kita tidak cukup untuk membenahi "kusut sarang tempua" bila itu terjadi (la qadarallahu) yang sebenarnya bisa diantisipasi dari semula. (RI)

Editor/Sumber: Rahmat Ilahi (Kang Rie)

Share :

facebook twitter google+ whatsapp


Lainnya :

  • Mutiara Hati Buya Gusrizal: Intelektual Berperangai Syaithan
  • Ketum MUI Sumbar Buya Gusrizal Ingatkan Pemerintah Tidak Paksakan Masyarakat yang Enggan Divaksin
  • Komisi Fatwa MUI Akan Tuntaskan Fatwa Vaksin Sebelum 13 Januari
  • Buya Gusrizal: Disaat Kebaikan Diselubungi Kabut Sehingga Tak Terlihat Dengan Jernih, Sebaliknya..
  • Mutiara Hati Buya Gusrizal: "Tidak Semua Yang Luput, Bisa Dijangkau"
  • Nasehat Menyejukkan Buya Gusrizal: Janganlah Terlambat Sadar
  • Catatan Buya Gusrizal Saat Kunjungan MUI Pangkal Pinang
  • Buya Gusrizal: Diam di Maqam Bicara Adalah Pengkhianatan Atas Amanah Keulamaan
  • Pesan Untuk Menag Baru RI dari Buya Gusrizal Gazahar Dt. Palimo Basa
  • Buya Gusrizal: HARAM Ummat Islam Ucapkan Selamat Natal, Pakai Topi Santa, Natal Bersama dan Lainnya
  • MUI SUMATERA BARAT
    Situs Informasi dan Komunikasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Sumatera Barat
    Komplek Masjid Agung Nurul Iman, Jalan Imam Bonjol, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Telepon/Fax: (0751) 811599, (0751) 8956213. Email: muisumbar95@gmail.com, lppom.muisumbar@gmail.com
    Desktop Version