PADANG - Berawal dari undangan BNNP Sumbar untuk sinergitas program agar Ketum MUI mengirim anggota ke BNNP tapi karena resah dengan kondisi terkini terkait peredaran dan bahaya narkoba terutama di Sumbar.
Ketum bersama pengurus harian dan komisi fatwa malah langsung mengunjungi BNNP Sumbar untuk bersinergi.
Demikian disampaikan Ketum MUI Sumbar ketika kunjungan silaturahim sekaligus sinergitas program pembangunan berwawasan anti narkoba di Aula BNNP Sumbar, Selasa (10/4/2018). Rombongan diterima dengan hangat oleh Kabid Pencegahan dan Pemberdayaan Elmalia.
MUI dipimpin langsung Ketua Umum MUI Sumbar Buya Gusrizal Gazahar, Hadir juga Sekum Zulfan, Nurman Agus, Komisi Fatwa Toni Markos, Muchlis Bahar, Elfia Istaqimy dan pengurus MUI lainnya.
Ketua Umum MUI Sumbar, Buya Gusrizal Gazahar mengungkapkan Narkoba, Lgbt, pornografi dan prostitusi adalah keresahan bersama yang seyogyanya menjadi gerakan bersama untuk memberantasnya dengan aksi nyata dan massive.
MUI melalui peran para dainya, akan meluncurkan program Dinar Dai anti narkoba yang dibekali conten anti narkoba yang bersinergi dengan BNNP Sumbar.
"Saatnya umat bangkit dan bergerak memberantas narkoba di ranah minang, siapapun kita harusnya peduli terhadap ini," tegasnya
Selain itu, MUI mengusulkan kepada BNNP agar intens melakukan pertemuan dengan wali nagari.
"Penegakan hukum adat dengan adanya regulasi anti narkoba masuk dalam peraturan nagari," ujarnya
Kabid pencegahan dan Pemberdayaan Elmalia merasa senang dengan kedatangan MUI sangat diharapkan. "Kami menunggu hal ini dan kami butuh fatwa dari Mui agar persoalan narkoba teratasi dengan optimal," tuturnya. (RI)