mui sumbar
Kamis, 13 Juni 2019

Buya Dt. Palimo : Lidah Menyusun, Tangan Merusak



Pituah Buya Dt Palimo no. 38

MUISUMBARORID -- Islam Nusantara ketika menyatakan diri dengan sifat "washatiyyah" yang mereka terjemahkan dengan "moderat" maka yang muncul adalah sinkritisme dan juga mencari-cari pendapat ganjil demi memenuhi pesanan sekelompok orang yang sedang memegang kekuasaan dan kekayaan.

Islam Nusantara ketika menyatakan diri dengan sifat "toleran" maka yang muncul adalah permusuhan terhadap ajaran Islam yang mereka sebut "kearab-araban" dan tuduhan liar kepada kelompok atau siapa saja yang tidak sefaham dengan mereka dengan "intoleran", "wahhabiy" bahkan "teroris".

Islam Nusantara ketika menyatakan diri dengan sifat "damai" maka yang muncul adalah menyebarkan tuduhan "perusuh" dan "garis keras" kepada siapa saja yang tidak sependapat dengan kebijakan penguasa bahkan tuduhan makar pun bagaikan label murah yang bisa ditempelkan kemana-mana.

Susunan pernyataan mereka yang tak seirama dengan sikap dan prilaku tersebut, sebenarnya sudah diperingatkan oleh Allah swt melalui firman-Nya tentang mereka yang mahir menyusun kata untuk memikat rasa namun nihil dalam realita:

{وَأَنَّهُمْ يَقُولُونَ مَا لَا يَفْعَلُونَ} [الشعراء : 226]
"Dan bahwasanya mereka suka mengatakan apa yang mereka sendiri tidak mengerjakan(nya)". (QS. al-Syuara 26:226)

Hanya saja ada yang mereka lupakan yaitu: Mereka bermain kata dengan sebagian orang yang telah terlatih membaca "Kilek camin lah ka muko, kilek baliuang lah ka kaki".

Karena itu, ketahuilah wahai penganut dan pembela Islam Nusantara:
Apapun yang terjadi, penolakan "Islam Nusantara" di Ranah Minang adalah jalan dakwah yang tak kan beralih !!!

"Kami tak akan biarkan jalan dialieh urang lalu, cupak dipapek rang panggaleh".

Editor/Sumber: Rahmat Ilahi (Rijoe)

Share :

facebook twitter google+ whatsapp


Lainnya :

  • Buya Amir Syarifuddin : Dima Nagari Ka Salasai, Parewa Nan Diangkek Manjadi Penghulu
  • Buya Nasrun Haroen Sosok Bersahaja, Aktivis dan Penulis Produktif
  • Pituah No. 37, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan
  • Pituah No. 35 Buya Dt Palimo : Sebutir Peluru Pelenyap Keadilan
  • Pituah No. 34 Buya Dt Palimo : Tuan-tuan Bukanlah Negara, Tanpa Tuan-tuan Negara Tak Akan Hancur
  • Pituah No. 33 Buya Dt Palimo Basa : Salah Input Ayat
  • Pituah no. 32, Buya Dt Palimo: Jangan Jadi Singkat Fikiran
  • Pituah No. 31 Buya Dt Palimo Basa : Kehadiran dan Kepergiannya, Tak Perlu Mengundang Tangis
  • Pituah Buya Dt Palimo Basa : Tertumbuk Akal, Difikiri
  • Pituah Buya Dt Palimo Basa : Tersesat Dalam Gelap, Suluh di Tangan Dipadamkan
  • MUI SUMATERA BARAT
    Situs Informasi dan Komunikasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Sumatera Barat
    Komplek Masjid Agung Nurul Iman, Jalan Imam Bonjol, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Telepon/Fax: (0751) 811599, (0751) 8956213. Email: muisumbar95@gmail.com, lppom.muisumbar@gmail.com
    Desktop Version