PADANG – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Barat mengadakan Rapat Kerja Daerah di Aula Masjid Nurul Iman, Padang dari tanggal 9-10 Februari 2018. Rakerda ini digelar dengan mengambil tema "Membawa Izzah menyandang khidmah".
Rakerda dimulai dengan pidato sambutan dari Buya Gusrizal Gazahar, kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Kakan Kemenag Sumbar H. Hendri serta tausiah sekaligus membuka secara resmi Rakerda MUI oleh Ketum MUI pusat KH. Maruf Amin.
Tujuan dari rakerda ini adalah untuk melakukan konsolidasi organisasi dan merumuskan program strategis MUI Sumbar ke depan. Rakerda ini merupakan tindak lanjut terbentuknya pimpinan harian MUI Sumbar masa khidmat 2015-2020 dan Garis Besar Program Kerja MUI 2015-2020
Ketum MUI Pusat KH Maruf Amin mengatakan Sumbar sangat beruntung dengan adanya filosofi adat basandi sarak basandi kitabullah ini yang memiliki paradigma yang luar biasa, dimana adat dan sarak tidak boleh saling berhadap-hadapan. persoalannya tinggal bagaimana majelis ulama bisa memantapkannya.
"Ini hari yang penting bagi majelis ulama Indonesia Sumbar sebagai tempat berhimpunnya para ulama yang melahirkan pamdangan-pandangan yang bijak dan solutif," tuturnya.
MUI sebagai mitra pemerintah dengan tanggung jawabnya membangun komitmen kebangsaan dan mendukung rumusan NKRI sebagai sebuah kesepakatan yang kuat didasarkan titik bertemunya komponen bangsa, Pancasila menjadi titik temu komponen pemersatu bangsa.
KH. Maruf Amin juga menyebutkan MUI telah berperan aktif dalam beberapa sektor, diantaranya sektor ekonomi syariah.
“Pelan namun pasti upaya yang dilakukan MUI membuahkan hasil. Ekonomi syariah terbukti telah mampu menjadi bantalan ekonomi nasional ketika badai krisis global melanda,”katanya.
Selain itu tambahnya, sektor pangan halal juga menjadi salah satu fokus Majlis Ulama Indonesia.
"Sektor pangan halal, MUI telah memelopori dilakukannya sertifikasi halal," tambahnya
Ketum MUI Sumbar Buya Gusrizal Gazahar mengatakan, “Alhamdulillah saat ini MUI semakin mendapatkan kepercayaan dari umat Islam Sumbar. Hal ini terlihat dari semakin tingginya ekspektasi umat Islam terhadap MUI,” kata Buya Gusrizal Gazahar dalam pidato pembukaan acara tersebut.
Rakerda rencananya akan ditutup pada 10 Februari dan akan menghasilkan beberapa rekomendasi. (RI)
