Jakarta - Ketua Umum MUI Sumatera Barat Buya Gusrizal Gazahar Dt. Palimo Basa menyampaikan pembahasan tentang "Kesehatan Jamaah dalam Tinjauan Istithaah" pada acara Mudzakarah Perhajian Indonesia yang diselenggarakan oleh Dirjen PHU (Penyelenggara Haji dan Umrah) Kemenag RI di Hotel Red Top Jakarta.
Acara ini berlangsung selama 3 hari terhitung sejak tanggal 2 Mei hingga 4 Mei 2018.
Menurut Buya, kemampuan fisik untuk menunaikan bagian dari ibadah haji yang harus dilakukan, merupakan hal yang sangat mendasar dalam istithaah untuk berhaji dan berumrah.
Karena itu, aspek kesehatan sangat perlu menjadi pertimbangan dalam menentukan keberangkatan jamaah ke tanah suci dan ketika kesehatan itu terganggu karena sakit atau kondisi usia yang mengakibatkan ketidakmampuan jamaah menunai amalan yang harus dilakukannya, perlu dipertimbangkan langkah yang akan diambil oleh penyelenggara. Langkah itu bisa dalam bentuk penundaan dan bisa pula dalam bentuk pembatalan.
Namun perlu diperhatikan kondisi gangguan kesehatan seperti apa yang bisa mengakibatkan penundaan dan seperti apa pula yang bisa mengakibatkan pembatalan.
Di samping klasifikasi yang jelas, diperlukan juga cara yang tepat untuk menyampaikan kepada jamaah yang bersangkutan karena masalah ini tidak sebatas persoalan hukum tapi menyentuh persoalan rasa yang sangat sensitif.
Acara Mudzakarah ini dihadiri oleh PHU Kemenag Pusat, Utusan Kanwil Kemenag Provinsi se-Indonesia, ulama-ulama dan utusan perguruan tinggi dari berbagai daerah.
