mui sumbar
Selasa, 25 Juni 2019

Tak Semua yang Berhasrat, Mampu Berkhidmat



MUISUMBARORID --Mengharapkan pemimpin yang tegak membela umat tapi ulama ditanya setelah pilihan dijatuhkan oleh mereka yang tak faham kepentingan umat dan agama (Islam).
Apakah kita tidak belajat dari kisah Bani Israil berikut ini:

{أَلَمْ تَرَ إِلَى الْمَلَإِ مِن بَنِي إِسْرَائِيلَ مِن بَعْدِ مُوسَىٰ إِذْ قَالُوا لِنَبِيٍّ لَّهُمُ ابْعَثْ لَنَا مَلِكًا نُّقَاتِلْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ ۖ .. (البقرة : 246)

"Apakah kamu tidak memperhatikan pemuka-pemuka Bani Israil sesudah Nabi Musa, yaitu ketika mereka berkata kepada seorang Nabi mereka: "Angkatlah untuk kami seorang raja supaya kami berperang (di bawah pimpinannya) di jalan Allah," (QS. al-Baqarah 2:246)

Namun anehnya...
Ketika pemimpin tidak peduli dengan agama dan menyingkirkan ulama, umat ini malah meminta ulama untuk mengingatkannya.

Wahai para pengusung pencari jabatan, berhentilah mengelabui umat ini !

Menjadi pemimpin tidak cukup hanya dengan modal uang, popularitas, menjadi panitia bahkan penyandang dana tabligh akbar, berphoto dengan ustadz dan semisalnya.

Kepemimpinan merupakan anugerah Allah swt yang diberikan kepada mereka yang telah membekali diri dengan kefaqihan, menempa hidupnya bertaqarrub kepada Allah swt serta berhias diri dengan kearifan sikap serta perilaku yang tumbuh dari kehadiran jasmani dan ruhani bersama umat.

Modal itulah yang harus mereka miliki sehingga bila kekuasaan diamanahkan kepadanya, ia akan berbuat seperti firman Allah swt :

{الَّذِينَ إِن مَّكَّنَّاهُمْ فِي الْأَرْضِ أَقَامُوا الصَّلَاةَ وَآتَوُا الزَّكَاةَ وَأَمَرُوا بِالْمَعْرُوفِ وَنَهَوْا عَنِ الْمُنكَرِ ۗ وَلِلَّهِ عَاقِبَةُ الْأُمُورِ} (الحج : 41)

"(yaitu) orang-orang yang jika Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi niscaya mereka mendirikan sholat, menunaikan zakat, menyuruh berbuat maruf dan mencegah dari perbuatan yang mungkar dan kepada Allah-lah kembali segala urusan”. (QS. al-Hajj 22:41)

Editor/Sumber: Rahmat Ilahi (Rijoe)

Share :

facebook twitter google+ whatsapp


Lainnya :

  • Mereka Berangkat Haji dengan Uang Sendiri Bukan Subsidi
  • Bagai Minum Air Laut, Makin Diminum Makin Haus
  • Sediakan Tempat Duduk Bila Tuan Persilahkan Mereka Masuk
  • Buya Dt. Palimo Pituah No.40 : Dekat Ulama Tak Bersuluh
  • Buya Dt Palimo : Jungkir Balik Nilai Ulama
  • Buya Dt. Palimo : Lidah Menyusun, Tangan Merusak
  • Buya Amir Syarifuddin : Dima Nagari Ka Salasai, Parewa Nan Diangkek Manjadi Penghulu
  • Buya Nasrun Haroen Sosok Bersahaja, Aktivis dan Penulis Produktif
  • Pituah No. 37, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan
  • Pituah no.36 Buya Dt Palimo Tangkas Hadapi Issue
  • MUI SUMATERA BARAT
    Situs Informasi dan Komunikasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Sumatera Barat
    Komplek Masjid Agung Nurul Iman, Jalan Imam Bonjol, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Telepon/Fax: (0751) 811599, (0751) 8956213. Email: muisumbar95@gmail.com, lppom.muisumbar@gmail.com
    Desktop Version