PADANG - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Sumbar terus membawa Izzah dan menyandang khidmah kepada umat. Hal tersebut menjadi kesepakatan dalam Rapat Kerja Daerah (Rakerda) dalam rangkaian mengakhiri program kegiatan di Aula Masjid Nurul Iman Padang, Sabtu, (10/2/2018)
Rapat kerja Komisi III bersama LPPOM Mui Sumbar
Ketua Umum MUI Sumbar Buya Gusrizal Gazahar menyebut bahwa tema besar yang diambil pimpinan dalam Rakerda ini adalah membawa izzah menyandang khidmah dan menyikapi tantangan dakwah MUI yang semakin komplek.
"Selain tema besar itu, raker kali ini juga sebagai bukti keterkaitan dengan dan kesinambungan antara program MUI Pusat yang sudah melaksanakan Rakernas. Spirit Rakernas menjadi inspirasi Dewan Pimpinan MUI Sumbar dalam berkhidmat kepada umat," katanya.
Ketum MUI Sumbar Buya Gusrizal mengatakan "Alhamdulillah, Rakerda MUI Sumbar telah selesai dan menghasilkan berbagai rekomendasi dan keputusan yang akan menjadi panduan lembaga untuk bergerak membina umat," jelasnya usai menutup Rakerda MUI Sumbar di Padang, Sabtu, (10/2/2018).
Rapat kerja komisi I bersama Sekretaris MUI kab/kota
Menurutnya, Ada beberapa keputusan terkait dengan langkah strategis antisipasi dan rehabilitasi pelaku kemaksiatan.
Di antaranya adalah peringatan agar menghentikan berbagai kegiatan atau acara yang memfasilitasi tumbuh dan berkembangnya prilaku seksual yang menyimpang lagi menjijikkan seperti tayangan yang menampilkan prilaku banci karena akan memupuk sikap permisif (serba membolehkan,red) masyarakat. (RI)